Pengembangan Cerita Wayang Suluh tentang Pentingnya Pendidikan di Kabupaten Waykanan

Authors

  • Dharlinda Suri Damiri STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Adi Ginarso STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Andri Wicaksono STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Ambyah Harjanto STKIP PGRI Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.52217/lentera.v18i1.1947

Keywords:

Wayang Suluh, education, local culture–based learning media, Way Kanan Regency, school dropout rate

Abstract

This study aims to develop a local culture–based learning medium through the Wayang Suluh performance themed “The Importance of Education in Way Kanan Regency, Lampung.” The background of the research highlights the low public awareness of the importance of education due to cultural factors, economic constraints, and the lack of contextual educational media. The research employed a Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model. The medium was developed through local potential analysis, design, product creation, expert validation, student trials, and field testing. The results show that the medium is highly feasible for use and received positive responses from the community across different educational backgrounds. Wayang Suluh has proven to be effective as an inclusive and communicative educational tool while reinforcing local values. The implications of the research include strengthening character education in schools, integrating cultural elements into the formal curriculum, providing a foundation for local wisdom–based education policies, and promoting literacy movements rooted in regional arts and history. This medium also has the potential to be replicated in other regions as an educational strategy and a means of cultural preservation.

References

Hasanah, U., Rahmawati, I., & Suryani, D. (2021). Persepsi Orang Tua terhadap Pendidikan Formal Anak. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(2), 145–154.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2024). Data Statistik Pendidikan Kabupaten Way Kanan. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek.

Kiswara, D., Nugroho, A., & Widodo, S. (2024). Peran Wayang sebagai Media Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 14(1), 35–47.

Prasetyo, H., & Utami, L. (2022). Integrasi Kearifan Lokal dalam Media Edukasi untuk Meningkatkan Penerimaan Pesan Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(3), 210–222.

Rizki Karunia, A., Widodo, S., & Utami, D. (2021). Faktor Ekonomi dan Pendidikan Orang Tua sebagai Determinan Putus Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 5(2), 88–96.

Suyanto. (2019). Pendidikan sebagai Katalisator Kemajuan Bangsa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Talu, M. (2023). Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum Pendidikan untuk Memperkuat Identitas Daerah. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 18(2), 101–113.

Tilaar, H. A. R. (2019). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.

Wicaksono, A (2022) Metode Penelitian Pendidikan. Sleman, D.I. Yogyakarta : Garudhawaca.

Widianingsih, E., Hasyim, M., & Nurmalisa, Y. (2015). Persepsi Orang Tua terhadap Dampak Putus Sekolah di Pedesaan. Jurnal Kependidikan, 4(1), 55–63.

Yanti, N., & Selinaswati. (2020). Peran Dukungan Keluarga dalam Keberlanjutan Pendidikan Anak. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(1), 25–34.

Published

2025-07-17

How to Cite

Damiri, D. S. ., Ginarso, A. ., Wicaksono, A., & Harjanto, A. . (2025). Pengembangan Cerita Wayang Suluh tentang Pentingnya Pendidikan di Kabupaten Waykanan. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 18(1), 159–170. https://doi.org/10.52217/lentera.v18i1.1947

Issue

Section

Articles