Pembiasaan Membentuk Perilaku Sosial Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi (Studi Kasus di SDN 003 Loa Kulu Kutai Kartanegara)
Keywords:
Inclusion school, student with special needs, social behaviourAbstract
Inclusion schools have students with various backgrounds from regular students to students with special needs. However, in school there are still students of SD Negeri 003 Loa Kulu who have poor social behavior and negative attitude to other people at home or at school. The aims of this study is assess the results of habituation to shape the social behavior of students with special needs which include improved character, moral improvement, and increased brotherhood between students carried out at SD Negeri 003 Loa Kulu. This research is a best practice to achieve the indicators of the inclusive education vision. The results showed that the habituation program had succeeded in increasing the social behavior of students with special needs. The results of the habituation activities that of the 30 students with special needs show that up to 100% of the 10 indicators must be achieved. Recommendations that class teachers for inclusive classes should take innovative actions in an effort to shape the social behavior of students with special needs.
References
Abdullah, N. (2013). Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra, 25(86), 1–10.
Diahwati, R., Hariyono, & Hanurawan, F. (2016). Keterampilan Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(8), 1612–1620.
Dulisanti, R. (2015). Penerimaan Sosial dalam Peoses Pendidikan Inklusif (Studi Kasus pada Proses Pendidikan Inklusif di SMK Negeri 2 Malang). Indonesian Journal of Disability Studies, 2(1), 52–60.
Hendriana, E. C., & Jacobus, A. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 1(2), 29. https://doi.org/10.26737/jpdi.v1i2.262
Hidayati, N. (2011). Dukungan Sosial bagi Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus. INSAN, 13(1), 12–20.
Mambela, S. (2020). Mainstreaming sebagai Alternatif Penanganan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia. SOSIOHUMANIKA, 3(2), 295–305.
Neli, M., Indrawadi, J., & Isnarmi. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter Mandiri Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita “Harapan Ibu” Padang. Journal of Civic Education, 3(2), 172–177.
Nisa, K., Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus. Abadimas Adi Buana, 2(1), 33–40.
Pratiwi, F. D., & Mangunsong, F. (2018). Prediktor Pembentukan Konsep Diri Akademik pada Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusif. INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 79–90.
Prihantoro, R. A. (2018). Pendidikan karakter anak berkebutuhan khusus melalui gerakan aku istimewa aku indonesia untuk siswa sekolah dasar. Konferensi Ilmiah Dasar. Tema: Membumikan Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Inklusi, 61–67.
Qolina, E., Hamid, A. Y. S., & Wardani, I. Y. (2017). Pengaruh Psikoedukasi Keluarga Terhadap Ansietas Dan Depresi Keluarga Yang Mempunyai Anak Dengan Autis Di Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda Depok. Jurnal JKFT, 2(2), 97.
Qvortrup, A., & Qvortrup, L. (2018). Inclusion: Dimensions of inclusion in education. In International Journal of Inclusive Education (Vol. 22, Issue 7, pp. 803–817). Routledge. https://doi.org/10.1080/13603116.2017.1412506
Setyawati, R. (2018). Pendidikan Inklusi: Penerimaan Siswa Terhadap Perilaku Sosial dan Emosi Anak Berkebutuhan Khusus pada SMP Negeri 2 Sewon dan SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro di Kabupaten Bantul. G-COUNS: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 84–91.
Silfiasari, S. (2017). Empati dan Pemaafan daman Hubungan Pertemanan Siswa Regular Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Inklusif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 126–143. https://doi.org/10.22219/JIPT.V5I1.3886
Tarnoto, N. (2016). Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi pada Tingkat SD. Humanitas, 13(1), 50–61.
