Penguatan Budaya Digital dan Pendidikan Unggul Berbasis Kearifan Lokal di Masa Depan
Keywords:
digital culture, superior education, character, local wisdomAbstract
Studi ini mempunyai tujuan untuk menginvestigasi langka-langkah strategis dalam mengoptimalkan budaya digital, pendidikan unggul, berkarakter dan menggali potensi kearifan lokal. Implementasi metode kualitatif yang meliputi studi literatur, dokumen maupun wawancara secara mendalam. Informan yang memberika pendapat sebanyak 15 orang dengan latar belakang dari praktisi, akademisi/pemerhati, unsur pemerintah, komunitas dan media atau disebut pentahelix model telah memberikan keterangan secara akurat. Setelah dilakukan pengolahan dan analisa, didapatkan hasil bahwa literasi digital mengubah perilaku hidup masyarakat di berbagai sektor. Budaya digital tercermin dari berbagai komponen, yaitu agility, innovation, creativity, anticipatory, experimental, open mindset dan networking. Situasi yang semula konvensional harus berganti ke arah digital. Generasi milenial akan beradaptasi dengan identitas, proses pembelajaran, menghendaki kebebasan dan memiliki ruang privasi sendiri. Pendidikan unggul dan terbentuknya karakter yang baik hanya diwujudkan apabila ada kolaborasi antara pihak terkait termasuk keluarga, sekolah dan lingkungan. Nilai-nilai unggulan tiap wilayah akan menciptakan kearifan lokal jika digali secara optimal. Keseluruhan target akan tercapai jika ada sinergi yang kuat dari unsur praktisi, akademisi, pemerintah, komunitas dan media.
References
Afandi, Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Implementasi Digital-Age Literacy dalam Pendidikan Abad 21 di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains.
Ali, H., & Purwandi, L. (2017). Milenial nusantara. Gramedia Pustaka Utama.
Hakim, D. (2015). Makna Strategi Pendidikan Unggul Menyongsong Pasar Tunggal Asean 2015. Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1(1).
Hakim, D. A. (2015). Politik Hukum Lingkungan Hidup Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 9(2)
Joyo, A. (2019). Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Menulis Teks Prosedur. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra (pp. 245-255).
Juliani, A. J., & Bastian, A. (2021, May). Pendidikan karakter sebagai upaya wujudkan Pelajar Pancasila. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Kemendikbud. Realitas Virtual Era Revolusi Industri 4.0. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Meilani, M. (2014). Berbudaya melalui media digital. Humaniora, 5(2), 1009-1014.
Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Movementi, S. (2013). Traffic Internet di Indonesia Naik Drastis. Cited from http://www. tempo. co/read/news/2013/09/26/072516698/Traffic-Internet-di-Indonesia-Naik-Drastis.
Nugroho, C., & Nasionalita, K. (2020). Indeks Literasi Digital Remaja di Indonesia Digital Literacy Index of Teenagers in Indonesia. Jurnal Pekommas, 5(2), 215-223.
Piliang, Yasraf Amir. "Masyarakat Informasi dan Digital: Jurnal Sosioteknologi Edisi 27 Tahun 11, (2012), 145.
Rahman, D. D. A., & Kosasih, E. (2019). Realitas Kecakapan Literasi Baca Tulis Siswa dalam Lomba Menulis Esai Tingkat SMP Festival Literasi Kemdikbud Ri 2019. In Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, B. (2019). Sosiologi Anak. Bandung: Kencana.