Perlawanan dan Romansa dalam Novel Maut dan Cinta Karya Mochtar Lubis: Kajian Postkolonial

Authors

  • Asia M Universitas Negeri Makassar
  • Ridwan Universitas Negeri Makassar
  • Rahmah Indryani Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.52217/ksatra.v6i1.1404

Keywords:

Postcolonial, government, resistance

Abstract

This research focuses on analyzing the novel Maut dan Cinta by Mochtar Lubis with a postcolonial approach. This research uses a qualitative description method, which is a research method that explains an event and the condition of the problems contained in the novel. This research uses data processing techniques carried out by reading and interpreting quotation data contained in the novel Maut dan Cinta using a postcolonial approach. Then the data obtained is collected and analyzed using postcolonial theory. The results of the analysis of the novel Maut dan Cinta illustrate the impact of colonialism on society, culture, and individuals as well as how the characters in the novel Maut dan Cinta react to fight colonial hegemony. Mochtar Lubis' Maut dan Cinta depicts how the struggle for independence affects the lives and relationships of the main characters. Conflict, violence, and loyalty to the ideals of nationalism become central themes.

References

Ashcroft, B,. Gareth, G,. & Tiffin, H. (2003). Menelanjangi Kuasa Bahasa: Teori dan Praktik Sastra Postkolonial. Yogyakarta: Qalam

Faruk. 2007. Belenggu Pasca-Kolonial, Hegemoni dan Resistensi dalam SastraIndonesia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Kusno

Abidin. 2000. Behind the Postcolonial: Architecture, urban space and colonial culture in Indonesia, LondonNew York: Routledge

Loomba, Ania. 2003. Kolonialisme/Pascakolonialisme, (terj). Hartono Hadikusuma. Yogyakarta. Bentang Budaya

Najid, Muhammad. (2009). Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya: University Press.

Nimasari, R. (2018). Postkolonialisme Dalam Novel Panggil Aku Kartini Saja Karya Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Bapala, 5(2), 1–18.

Ratna, N. K. (2008). Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusli, M. (2021). Merancang penelitian kualitatif dasar/deskriptif dan studi kasus. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 48-60.

Waluyo, Herman J. (2022). Pengkajian prosa fiksi. Surakarta:UNS Press

Mahliatussikah, H. (2020). Resistensi Terhadap Kolonialisme Dalam Puisi` syiq MinFalisthin Karya Mahmud Darwish. Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA), 807–830. https://www.aldiwan.net/poem2289.html.

Theresia, L,. (2023). Trintis di Antara Subaltern dan Politik Egaliter Lidia. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951-952.,9(1).

PENDAHULUAN Nyai Dasima (1960) merupakan karya sastra klasik hasil resepsi dari S.M. Ardan sebagai versi baru dari novel Tjerita Nyai dasima Karya G. Francis yang Dasima, N., Ardan, K.S.M., & Hy, M. (2021). SUBALTERN DAN NASIONALISME DALAM NOVEL A. terbit pada tahun 1896. Cerita yang dibuat.. Adabiyyat:Jurnal Bahasa Dan Sastra, V (1), 78-93.

Published

2024-07-02

How to Cite

M, A., Ridwan, & Rahmah Indryani. (2024). Perlawanan dan Romansa dalam Novel Maut dan Cinta Karya Mochtar Lubis: Kajian Postkolonial. Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa Dan Sastra, 6(1), 69–78. https://doi.org/10.52217/ksatra.v6i1.1404

Issue

Section

Articles